Wednesday 25 November 2020

Kelana


Langsung aku melayang mati,
Saat hati ingin berlayar sepi,
Hanyut jiwa mengemudi nakhoda,
Anak kapalnya raga yang sengsara.

Gigit bibirku meluahkan sesuatu,
Gertak hatiku biarkan mereka tahu,
Takut muntah dimakan semula,
Jadi biarku pendam hingga ke sudah.

Simpanlah,
Mungkin kelak kau kan guna,
Hatiku yang pernah kau takhta,
Selamanya kan kau satunya.

Jika bukan aku lagi di hatimu,
Pulangkan walau banyak parutnya,
Kan ku tahu banyak kali ku terluka,
Namun ku gagah engkau yang kucinta.

Naluriku meronta,
Izinkan aku berada di hatimu,
Tak ku sekejam itu,
Tak akan ku merayu padamu.

Kan ku cuba menggenggam tanganmu,
Ayuh berkelana mengimbau yang lalu,
Saat aku meragut hatimu,
Kan kita akan menyatu.




No comments:

Post a Comment